Tenda merupakan peralatan vital yang digunakan dalam kegiatan outdoor. Tenda biasa digunakan dalam pendakian gunung ataupun hanya sekedar berkemah. Tenda digunakan sebagai tempat berlindung ketika berada di alam bebas atau bisa dibilang tenda ini merupakan rumah kita ketika berada di alam bebas.
Menurut jumlah lapisannya (layer), tenda dibagi menjadi dua yakni tenda single layer dan tenda double layer. Kedua jenis tenda tersebut memiliki perbedaan, kelebihan serta kekurangan masing-masing. Pada artikel ini saya akan membahas tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan tenda single layer dan double layer.
Flysheet tenda single layer umumnya terbuat dari bahan non-breathable dan dilengkapi satu atau dua ventilasi. Ini berarti jika kita berada di dalam tenda dalam kondisi tertutup maka sirkulasi udara hanya terjadi lewat ventilasi tersebut. Uap air akan terperangkap di dalam tenda, terlebih lagi jika tenda tersebut diisi oleh 3-4 orang.
Selain itu, tenda single layer kurang cocok digunakan pada musim hujan karena air mudah sekali merembes lewat celah-celah jahitan dan potensi terjadinya kondensasi pada saat turun hujan pun semakin tinggi. Tingkat kerapatan waterproof yang dimiliki tenda single layer umumnya tergolong rendah. Hal itu pula yang menjadi penyebab tenda jenis ini tidak cocok digunakan ketika musim hujan.
Tenda single layer umumnya menggunakan alas berbahan terpal dan frame/pole berbahan fiber. Tenda jenis ini juga umumnya dibanderol dengan harga yang lebih murah daripada tenda double layer.
Berdasarkan penjelasan di atas, kelebihan dan kekurangan tenda single layer antara lain:
Antara inner dan outer pada tenda doule layer ini memiliki jarak yang berguna untuk sirkulasi udara sehingga resiko terjadinya kondensasi pada tenda jenis ini terbilang kecil. Seperti yang telah disinggung di atas bahwasanya tenda double layer ini memiliki tingkat kerapatn waterproof yang lumayan tinggi, hal ini membuat tenda jenis ini cocok digunakan saat musim hujan dan tidak rawan rembesan air. Ketika berada di dalam tenda dengan kondisi pintu tertutup, tenda jenis ini akan terasa lebih nyaman Karena sirkulasi udara yang lancar. Berbeda dengan tenda single layer yang terasa ‘pengap’.
Pada umumnya tenda double layer menggunakan alas berbahan terpal yang dikombinasika ndengan fram/pole berbahan fiber atau alas berbahan nylon yang dikombinasikan dengan frame/pole berbahan aluminium. Biasanya tenda dengan kombinasi alas terpal dan frame fiber memiliki bobot yang yang lebih berat dari tenda single layer dan ukuran packing yang lebih besar daripada tenda single layer. Sedangkan tenda dengan kombinasi alas nylon dan frame aluminium biasanya memiliki bobot yang tergolong ringan dan ukuran packing yang kecil. Tetapi tentu saja tenda dengan kombinasi alas nylon dan frame aluminium harganya lebih mahal.
Berdasarkan penjelasan di atas, kelebihan dan kekurangan tenda double layer antara lain:
Menurut jumlah lapisannya (layer), tenda dibagi menjadi dua yakni tenda single layer dan tenda double layer. Kedua jenis tenda tersebut memiliki perbedaan, kelebihan serta kekurangan masing-masing. Pada artikel ini saya akan membahas tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan tenda single layer dan double layer.
Tenda Single Layer
Mulai dari tenda single layer terlebih dahulu. Tenda single layer merupakan tenda yang hanya terdiri dari satu lapisan saja. Tenda ini umumnya digunakan untuk kegiatan berkemah saja dan kurang cocok jika digunakan untuk mendaki gunung. Mengapa demikian? Pada tenda single layer, kemungkinan terjadinya kondensasi atau pengembunan itu lebih besar karena sirkulasi udara yang kurang lancar di dalam tenda.Flysheet tenda single layer umumnya terbuat dari bahan non-breathable dan dilengkapi satu atau dua ventilasi. Ini berarti jika kita berada di dalam tenda dalam kondisi tertutup maka sirkulasi udara hanya terjadi lewat ventilasi tersebut. Uap air akan terperangkap di dalam tenda, terlebih lagi jika tenda tersebut diisi oleh 3-4 orang.
Selain itu, tenda single layer kurang cocok digunakan pada musim hujan karena air mudah sekali merembes lewat celah-celah jahitan dan potensi terjadinya kondensasi pada saat turun hujan pun semakin tinggi. Tingkat kerapatan waterproof yang dimiliki tenda single layer umumnya tergolong rendah. Hal itu pula yang menjadi penyebab tenda jenis ini tidak cocok digunakan ketika musim hujan.
Tenda single layer umumnya menggunakan alas berbahan terpal dan frame/pole berbahan fiber. Tenda jenis ini juga umumnya dibanderol dengan harga yang lebih murah daripada tenda double layer.
![]() |
Contoh tenda single layer (Great Outdoor Monodome) |
Kelebihan:
- Ukuran packing lebih ringkas
- Berat umumnya lebih ringan
- Mudah untuk didirikan
- Harganya relatif lebih murah
Kekurangan:
- Kurang cocok dipakai ketika musim hujan
- Kurang cocok dipakai mendaki gunung
- Mudah terjadi kondensasi
Tenda Double Layer
Lanjut ke pembahasan yang kedua mengenai tenda double layer. Tenda double layer merupakan tenda yang terdiri dari 2 lapisan yakni inner dan outer. Inner tenda biasanya terbuat dari bahan breathable seperti mesh. Sedangkan bahan outer tenda terbuat dari bahan non-breathable dan memiliki tingkat kerapatan waterproof yang lumayan tinggi.Antara inner dan outer pada tenda doule layer ini memiliki jarak yang berguna untuk sirkulasi udara sehingga resiko terjadinya kondensasi pada tenda jenis ini terbilang kecil. Seperti yang telah disinggung di atas bahwasanya tenda double layer ini memiliki tingkat kerapatn waterproof yang lumayan tinggi, hal ini membuat tenda jenis ini cocok digunakan saat musim hujan dan tidak rawan rembesan air. Ketika berada di dalam tenda dengan kondisi pintu tertutup, tenda jenis ini akan terasa lebih nyaman Karena sirkulasi udara yang lancar. Berbeda dengan tenda single layer yang terasa ‘pengap’.
Pada umumnya tenda double layer menggunakan alas berbahan terpal yang dikombinasika ndengan fram/pole berbahan fiber atau alas berbahan nylon yang dikombinasikan dengan frame/pole berbahan aluminium. Biasanya tenda dengan kombinasi alas terpal dan frame fiber memiliki bobot yang yang lebih berat dari tenda single layer dan ukuran packing yang lebih besar daripada tenda single layer. Sedangkan tenda dengan kombinasi alas nylon dan frame aluminium biasanya memiliki bobot yang tergolong ringan dan ukuran packing yang kecil. Tetapi tentu saja tenda dengan kombinasi alas nylon dan frame aluminium harganya lebih mahal.
![]() |
Contoh tenda double layer (Merapi Mountain Milky Way) |
Kelebihan:
- Lebih badak
- Cocok digunakan untuk mendaki gunung
- Cocok digunakan ketika musim hujan
- Banyak varian yang tersedia di pasaran
Kekurangan:
- Harganya relatif lebih mahal dari tenda single layer
1 comments:
Izin posting mas🙏
EmoticonEmoticon