Mendaki gunung membutuhkan persiapan yang matang baik dari fisik, mental sampai ke peralatan. Ada banyak peralatan mendaki gunung, salah satunya adalah kompor. Benda ini sangatlah penting karena menyangkut urusan perut. Coba kalian bayangkan jika tidak ada kompor, mau masak pakai apa coba? Kalau tidak bias memasak lantas kalian mau makan apa? Untung-untung kalau membawa makanan yang sudah siap makan.
Menurut jenis bahan bakarnya, kompor outdoor terdiri dari 3 jenis yaitu kompor berbahan bakar padat, cair dan gas. Berikut ini penjelasannya.
Jenis kompor ini umumnya menggunakan bahan bakar parafin. Bentuk dari kompor paraffin bias terbilang cukup ringkas, hanya terdiri dari parafinnya itu sendiri dan tungku kecil yang bias dilipat. Cara menyalakannya pun cukup mudah yakni dengan menyulut ujung parafin dengan korek api dan perlahan api akan menyebar dengan sendirinya. Jika kalian tertarik, kompor parafin bias dibeli di toko-toko yang menjual peralatan tentara. Harganya pun cukup murah, tidak sampai 50k (dapat parafin + tungku).
Jenis kompor ini umunya menggunakan bahan bakar alcohol dan spiritus. Kompor jenis ini biasanya dijual satu paket dengan cooking setnya, contoh Trangia, dll. Kompor jenis ini juga bisa dibuat dari kaleng bekas minuman jika kalian memiliki budget terbatas dan suka bereksperimen.
Kelebihan kompor jenis ini yakni bisa dinyalakan dalam suhu rendah sekalipun dan perawatannya yang mudah. Sedangkan kelemahan kompor jenis ini yakni bahan bakarnya yang berat, waktu memasak yang lebih lama daripada kompor gas, dan ada beberapa kompor yang tidak bisa dikontrol apinya (kalua tidak ada simmer ring-nya).
Sekian artikel ini, semoga bisa membantu dan terimakasih. Salam!
Menurut jenis bahan bakarnya, kompor outdoor terdiri dari 3 jenis yaitu kompor berbahan bakar padat, cair dan gas. Berikut ini penjelasannya.
1. Kompor berbahan bakar padat
Jenis kompor ini umumnya menggunakan bahan bakar parafin. Bentuk dari kompor paraffin bias terbilang cukup ringkas, hanya terdiri dari parafinnya itu sendiri dan tungku kecil yang bias dilipat. Cara menyalakannya pun cukup mudah yakni dengan menyulut ujung parafin dengan korek api dan perlahan api akan menyebar dengan sendirinya. Jika kalian tertarik, kompor parafin bias dibeli di toko-toko yang menjual peralatan tentara. Harganya pun cukup murah, tidak sampai 50k (dapat parafin + tungku).
2. Kompor berbahan bakar cair
Jenis kompor ini umunya menggunakan bahan bakar alcohol dan spiritus. Kompor jenis ini biasanya dijual satu paket dengan cooking setnya, contoh Trangia, dll. Kompor jenis ini juga bisa dibuat dari kaleng bekas minuman jika kalian memiliki budget terbatas dan suka bereksperimen.
Kelebihan kompor jenis ini yakni bisa dinyalakan dalam suhu rendah sekalipun dan perawatannya yang mudah. Sedangkan kelemahan kompor jenis ini yakni bahan bakarnya yang berat, waktu memasak yang lebih lama daripada kompor gas, dan ada beberapa kompor yang tidak bisa dikontrol apinya (kalua tidak ada simmer ring-nya).
3. Kompor berbahan bakar gas
Jenis kompor mungkin paling banyak digunakan karena kepraktisannya. Tinggal pasang gas dan kemudian nyalakan apinya. Waktu memasak menggunakan kompor ini lumayan cepat jika dibandingkan dengan kompor berbahan bakar cair. Namun kompor gas juga memiliki kelemahan, yakni jika suhu bahan bakarnya (gas) terlalu rendah maka nyala api akan tersendat-sendat. Jadi ada baiknya tidak meninggalkan kompor berada diluar tenda. Untuk mengatasi hal tersebut, kalian bisa mengocok-ngocoknya sampai terasa agak hangat kemudian pasangkan dan nyalakan apinya.Sekian artikel ini, semoga bisa membantu dan terimakasih. Salam!
EmoticonEmoticon