-->

Jalur Pendakian Gunung Arjuno via Tretes

- December 29, 2018

Gunung Arjuno merupakan gunung berapi istirahat yang berada di wilayak Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan. Gunung yang terkenal karena kemistisannya ini memiliki ketinggian 3.339 mdpl dan menjadikannya sebagai gunung tertinggi keempat di Provinsi Jawa Timur.  Letak Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung Welirang .

Gunung Arjuno bisa didaki melalui beberapa jalur pendakian, antara lain:
  • Jalur Tretes
  • Jalur Purwosari
  • Jalur Lawang
  • Jalur Cangar

Akses menuju basecamp

Jika kalian menggunakan kendaraan pribadi, langsung saja mengambil rute yang mengarah menuju Tretes. Basecamp Tretes terletak di seberang Hotel Tanjung.

Jika kalian naik bus/kendaraan umum, maka turunlah di Terminal Pandaan kemudian dilanjutkan denan naik ojek/MPU/Angdes menuju basecamp Tretes.

Basecamp Tretes tempatnya cukup luas, terdapat penitipan kendaraan, toilet, tempat untuk tidur, dan beberapa warung penjual makanan di sekitar basecamp. Siapkan uang untuk membayar retribusi pendakian sebesar RP. 17.500,-/hari.

arjuno via tretes
Basecamp Tretes
Sumber: infopendaki.com

Jalur pendakian

Basecamp – Pos 1 Pet Bocor (30 menit)

Perjalanan dimulai dengan menyusuri jalan dibelakang basecamp. Trek berupa jalanan berbatu yang disusun rapi. Cukup berjalan sebentar saja, kalian akan disambut dengan sebuah tanjakan yang cukup melelahkan. Kemudian kalian akan bertemu dengan pertigaan, beloklah ke kiri untuk menuju pos 1.

Pos 1 merupakan pintu masuk menuju hutan. Di tempat ini terdapat lahan yang cukup luas untuk mendirikan tenda dan terdapat sebuah warung. Sumber mata air tersedia di pos ini yang berasal dari kran bocor. Sumber air inilah yang menjadi nama pos 1 yakni pet bocor yang artinya kran bocor.

arjuno via tretes
Pos 1 Pet Bocor
Sumber: pamhuttahurapasuruan.blogspot.com

Catatan penting!

Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang via Tretes merupakan jalur yang sama, mulai basecamp – pos 3 Pondokan. Setelah Pondokan, beloklah kekiri menaiki bukit jika ingin menuju ke Puncak Arjuno dan Terus ikuti jalan berbatu jika ingin menuju ke Puncak Welirang.

Jalur sepanjang pos 1 – pos 3 merupakan jalur yang dilewati jeep para penambang, maka dari itu jangan heran jika dalam perjalanan kalian akan berpapasan dengan jeep.

Pos 1 Pet Bocor – Pos 2 Kop-kopan (3 jam)

Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalanan berbatu yang tidak tersusun rapi. Sepanjang perjalanan, trek didominasi oleh tanjakan panjang nan berkelok-kelok dan cukup menguras tenaga. Vegetasi berupa hutan yang cukup rimbun. Menjelang sampai di pos 2, perlahan vegetasi berubah menjadi terbuka dan tanjakan menjadi semakin terjal.

Pos 2 merupakan lahan datar yang cukup luas dengan vegetasi terbuka, cocok sekali untuk mendirikan tenda. Jika cuaca sedang cerah, maka kalian dapat melihat Gunung Penanggungan yang berdiri gagah di seberang. Ditempat ini terdapat sebuah warung dan mata air berupa pancuran.

arjuno via tretes
Pos 2 Kop-kopan
Sumber: www.menggapaiangkasa.com

Pos 2 Kop-kopan – Pos 3 Pondokan (3 jam)

Perjalanan masih tetap menyusuri jalanan berbatu yang tidak tersusun rapi dengan vegetasi terbuka. Pada awal perjalanan trek berupa tanjakan panjang nan berkelok-kelok hingga memasuki hutan kembali. Pintu masuk hutan ditandai dengan tanjakan penyesalan, sebuah tanjakan terjal yang lurus sehingga bisa menurunkan mental para pendaki. Selanjutnya perjalanan dilakukan dengan menyusuri hutan dengan kondisi jalanan yang sama. Trek menjadi sedikit lebih landai hingga sampai di pos 3.

Pos 3 merupakan perkampungan para penambang yang ditandai dengan beberapa pondokan para penambang.  Di tempat ini terdapat sebuah warung dan mata air. Lahan untuk mendirikan tenda di tempat ini cukup terbatas, alternatifnya kalian bisa mendirikan tenda di tanah lapang sebelum pos 3 atau di sekalian saja di Lembah kidang (jika kalian ingin mendaki ke Gunung Arjuno).

Pos 3 Pondokan

Pos 3 Pondokan – Lembah Kidang

Perjalanan diawali dengan tanjakan menuju bukit seberang. Pada perjalanan kali ini, trek sudah berubah menjadi tanah padat. Selepas tanjakan trek tergolong landau hingga sampai di Lembah Kidang.

Lembah Kidang merupakan sabana yang luas dan terdapat sumber mata air, cocok sekali untuk mendirikan tenda. Ditempat ini kalian bisa melihat puncak Arjuno jika cuaca sedang cerah.

arjuno via tretes
Lembah Kidang I

Lembah Kidang – Watu Gede – Pertigaan – Puncak Arjuno (3-5 jam)

Perjalanan dilanjutkan dengan trek landai menyusuri sabana, kemudian masuk ke dalam hutan, lalu menyurui sabana lagi (Lembah Kidang II).

arjuno via tretes
Lembah Kidang II
 Di ujung sabana, trek berubah menjadi tanjakan yang cukup terjal hingga sampai di Watu Gede. Selepas Watu Gede, trek masih didominasi tanjakan terjal nan panjang hingga sampai di pertigaan. Beloklah ke kiri untuk menuju Puncak Arjuno. Selepas pertigaan trek masih sama terjalnya hingga sampai di batas vegetasi. Setelah sampai diujung tanjakan, trek berubah menjadi landai. Disini kalian akan berpindah-pindah bukit hingga sampai di Puncak Arjuno.

Puncak Arjuno merupakan tempat yang tersusun dari batu-batuan besar. Didekat puncak terdapat lahan yang cukup luas untuk mendirikan tenda. Disini kalian bisa melihat view Kota Malang, Gunung Semeru, Gunung Kembar I, Kembar II, dan Welirang.

arjuno via tretes
Puncak Arjuno

Jika informasi dirasa kurang detail, kalian bisa membaca catatan perjalanan "Catper: Gunung Terberat yang Pernah Kudaki! (Gunung Arjuno via Tretes)"agar lebih mendapatkan feeling Jalur Tretes ini.

Tips mendaki Gunung Arjuno via Tretes

  • Sebaiknya menggunakan sepatu karena hampir 70% trek berupa jalanan batu yang tidak tersusun rapi. Cukup membuat ngilu di kaki.
  • Sebaiknya mendirikan tenda di pos 3 (Pondokan) atau Lembah Kidang agar jarak tempuh ketika melakukan summit attack tidak terlalu jauh.
  • Manfaatkan sumber air yang ada semaksimal mungkin untuk menjaga persediaan air yang dibawa. Ini adalah salah satu keunggulan jalur Tretes dibanding jalur lainnya.
  • Tetap jaga tingkah laku dan ucapan karena Gunung Arjuno terkenal angker
  • Gunakan jaket windbreaker atau yang cukup tebal ketika melakukan summit attack karena angin di puncak sangat kencang
  • Jika baru pertama kali melakukan pendakian melalui jalur ini, usahakan mendaki pada pagi-sore hari atau ketika matahari masih bersinar agar trek terlihat jelas sehingga meminimalisir kemungkinan tersesat

Sekian artikel ini, semoga bisa membantu dan terimakasih. Salam!


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search