Mengenal Berbagai Macam Jenis Sleeping Bag Berdasarkan Bentuk dan Bahannya

Sleeping bag merupakan salah satu perlengkapan yang penting ketika melakukan pendakian gunung. Fungsi utama dari sleeping bag yakni untuk menghangatkan tubuh ketika sedang tidur. Penggunaan sleeping bag sangatlah penting karena pakaian hangat saja tidak cukup untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat.

Sleeping bag dapat dibagi ke dalam beberapa jenis jika dilihat dari bentuk dan bahannya. Untuk mengetahui penjelasan yang lebih detail tentang jenis-jenis sleeping bag, langsung saja baca penjelasan di bawah ini.

Jenis-jenis sleeping bag
Sumber: wild.com.au

Jenis sleeping bag berdasarkan bentuknya

1. Sleeping bag rectangle/tikar

Sleeping bag jenis ini berbentuk persegi panjang dan menyerupai tikar. Oleh karena itu sleeping bag rectangle disebut juga dengan sleeping bag tikar. Jika digunakan untuk tidur, ruang gerak ketika berada di dalam sleeping bag ini lumayan luas namun untuk daya insulasinya paling lemah diantara jenis yang lain.

Sleeping bag rectangle merupakan sleeping bag yang paling umum ditemui, banyak rental peralatan outdoor yang menyewakannya. Biasanya sleeping bag rectangle mempunyai harga yang relative ramah dikantong (murah).

2. Sleeping bag tappered

Sleeping bag jenis ini berbentuk semi mummy dengan bentuk menyerupai kepompong. Tidak terlalu ‘longgar’ seperti SB rectangle tetapi juga tidak terlalu press body seperti SB mummy. Untuk daya insulasinya, sleeping bag tapered lebih baik daripada jenis rectangle namun di bawah jenis mummy.

3. Sleeping bag mummy

Sleeping bag jenis ini bentuknya seperti mummy, semakin ke bawah (kaki) semakin mengecil mengikuti bentuk tubuh manusia. Sleeping bag mummy memiliki daya insulasi yang paling baik diantara jenis yang lain karena bentuknya yang press body sehingga meminimalisir ruang kosong sehingga panas tubuh dapat diserap secara maksimal.

Jenis sleeping bag berdasarkan bahannya

1. Berbahan polar

Sleeping bag jenis ini terdiri dari 2 lapisan yakni outer dengan bahan parasut dan inner dengan bahan polar. Untuk ukuran packingnya, sleeping bag polar tergolong minimalis karena tidak terlalu tebal. Sleeping bag polar mudah ditembus oleh hawa dingin, oleh karena itu daya insulasi yang dihasilan tidak sebagus jenis yang lain.

2. Berbahan dakron

Sleeping bag jenis ini terdiri 3 lapisan yakni outer dengan bahan parasut atau sejenisnya, inner dengan bahan tafeta atau sejenisnya dan lapisan filling dengan bahan dakron. Jika dibandingkan dengan sleeping bag polar, sleeping bag dakron memiliki daya insulasi yang baik sehingga terasa lebih hangat ketika digunakan. Namun sleeping bag ini mempunyai kelemahan yakni ukuran packingnya yang tergolong besar dan memakan ruang carrier. Tapi jangan khawatir karena meskipun besar tetapi beratnya cukup enteng kok.

3. Berbahan polar + dakron

Sleeping bag jenis ini memadukan penggunaan polar dan dakron dalam sebuah SB. Adapun sleeping bag ini juga terdiri dari 3 lapisan, yakni outer dengan bahan parasut, inner dengan bahan polar, dan filling dengan bahan dakron. Sleeping bag ini cukup hangat ketika digunakan. Namun kelemahannya yakni ukuran packingnya yang tergolong besar dan juga berat.

4. Berbahan bulu (down)

Umumnya sleeping bag berbahan bulu angsa/bebek berasal dari brand luar negeri. Sleeping bag bulu angsa dirancang untuk digunakan pada suhu yang cukup ekstrim seperti gunung-gunung bersalju. Sleeping bag ini memiliki daya insulasi yang paling baik diantara yang lain. Ukuran packingnya tergolong ringkas karena bulu-bulu tsb dapat ditekan dan dipadatkan namun akan tetap mengembang kembali ketika tekanan dilepaskan.

Sekian artikel ini, semoga bisa membantu dan terimakasih. Salam!