Review Uwell Caliburn Pod (Indonesia)

Berawal dari rasa kesal terhadap renova zero yang sering spitback dan keinginan untuk mencoba pod system lain akhirnya saya iseng-iseng browsing mencari calon device baru. Awalnya saya mengincar vladdin RE dan ijoy mercury. Namun akhirnya saya tidak jadi meminang salah satu dari mereka karena terkena racun Uwell Caliburn di forum MTL kaskus.

Tertarik dengan device tersebut, sayapun membuka e-commerce untuk melihat harganya. Ternyata harganya berada di rentang yang sama dengan kedua incaran saya sebelumnya (sekitar Rp. 300.000 an).

Iseng-iseng membuka Instagram, eh vapor.pro malang mengunggah postingan Uwell Caliburn ready stock dengan harga Rp. 268.000,-. Dua hari berselang, sepulang kondangan saya mampir ke vapor.pro malang untuk meminang Uwell Caliburn. Saya juga menanyakan harga cartridgenya, yaitu Rp. 40.000/biji.

Oke langsung saja saya ceritakan pengalaman saya menggunakan Uwell Caliburn selama 2 minggu terakhir.

Paket Penjualan

Di dalam kotak penjualan Renova Zero terdapat:
1x Caliburn portable system kit
1x Caliburn pod cartridge
1x Kabel Micro USB
1x User manual

Saya mendapat 2 buah cartridge dalam kotak penjualan, satu terpasang bersama body pod dan satunya lagi berada di kotak kecil bersama kabel micro usb.

Desain

Caliburn memiliki desain yang sederhana seperti bulpen. Bahan yang dipakai yaitu aluminum alloy. Jika dibandingkan dengan pod bulpen lain seperti SMOK Infinix atau Vladdin RE, dimensi pod ini sedikit lebih tebal karena kapasitas baterai yang diusung juga lebih besar. Enak digenggam dan dimasukkan ke dalam kantong.

Di bagian bawah kita akan menemukan port micro usb untuk mengisi daya, di bagian depan kita akan menemukan sebuah tombol yang berguna sebagai on/off dan firing. Di bawah tombol tersebut terdapat led yang berguna sebagai indikator baterai.

Cartridge

Caliburn dibekali dengan cartridge berkapasitas 2 ml yang dibekali dengan teknologi parallel coils. Adapun koilnya memiliki tingkat resistansi sebesar 1,4 ohm.

Lubang pengisian liquid terdapat dibagian atas. Untuk mengisi liquid, kita harus melepas bagian mouthpiece terlebih dahulu baru kita bisa menemukan lubangnya.

Cartridge juga dilengkapi dengan dua buah magnet goldplated untuk menyambungkan ke podnya. Meskipun menggunakan magnet, kita perlu menekan cartridge hingga berbunyi ‘klik’ saat memasangkannya ke pod.

Power dan Baterai 

Uwell Caliburn memiliki output maksimal sebesar 11 Watt yang ditenagai dengan baterai berkapasitas 520 mAh. Indikator baterai dapat dilihat pada led kecil di bawah tombol firing.

• LED berwarna hijau menandakan kapasitas baterai >60%
• LED berwarna biru menandakan kapasitas baterai 30-60%
• LED berwarna merah menandakan kapasitas baterai <30%

Pengisian daya membutuhkan waktu 40 menit an. Pastikan menggunakan charger dengan output 1A, supaya tidak overcharge. Btw kita juga bisa menggunakannya ketika di charge.

Pod ini menggunakan system bypass, dengan rentangan volatase 3,2-4,0v. Dengan system tersebut tidak ada pilihan mode power. Seiring dengan menurunnya baterai maka power yang dikeluarkan semakin menurun.

Pengalaman Penggunaan

Pertama kali yang saya rasakan ketika menggunakan pod ini adalah air flownya yang sedikit lebih lapang ketimbang Renova Zero. Absurdnya meskipun terdapat tombol power, kita bisa melakukan puff tanpa menekannya karena pod ini dilengkapi dengan draw activated system.

Perpaduan power 11W dan parallel coil pada Caliburn ini mampu menghasilkan flavour yang ciamik. Selama saya menggunakan liquid DOSE mango, rasa mangga manis mampu dikeluarkan dengan baik, sedikit lebih manis ketimbang di Renova Zero. Sensasi dingin yang dikeluarkan bisa dibilang setara ketika saya menggunakan liquid yang sama di Renova Zero. Yang cukup membuat saya terkesan adalah pod ini mampu memberikan TH di liquid DOSE Mango yang lembut ini. Produksi uap pada Caliburn ini lumayan banyak namun tidak setebal di Renova Zero.

Daya tahan baterai pod ini cukup bagus, mampu menemani saya hampir seharian dengan gaya pemakaian chain vape yang lumayan intens. Namun perlu diingat ketika lampu indikator sudah berwarna biru maka power akan terasa sedikit ‘kempos’.

Nah inilah bagian paling menyenangkan dari pod ini, yaitu daya tahan cartridgenya. Satu cartridge mampu saya ajak menghabiskan setengah botol liquid DOSE mango selama 2 minggu dan flavour yang dikeluarkan tetap terasa meskipun mengalami sedikit penurunan. Santun sekali cartridge pod yang satu ini!

Pada akhirnya saya menjadikan Uwell Caliburn ini sebagai device utama dan menyimpan Renova Zero di dalam laci.

Kelebihan

• Flavour juara
• Cartridge awet
• Baterai cukup besar untuk pod berbentuk bulpen
• Terdapat tombol firing

Kekurangan

• Terkadang spitback
• Entah perasaan saya saja atau bagaimana, pod ini terasa boros liquid

Kesimpulan 

To the point saja pod ini layak dipinang jika kalian mempunyai dana sekitar 250-300 ribuan. Memang cukup mahal untuk sekelas pod berbentuk bulpen tetapi dana yang kalian keluarkan akan terbayar oleh performanya.

Pod ini juga bisa menjadi alternative bagi kalian yang ingin memiliki pod berbentuk bulpen namun dengan kapasitas baterai yang lebih besar.

Sekian artikel ini, semoga bisa membantu dan terimakasih. Salam!