-->

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang

- July 02, 2019

Gunung Lawu merupakan sebuah gunung berapi istirahat yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya masuk ke dalam wilayah tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan. Gunung ini memiliki ketinggian 3265 mdpl. Sebagai gunung berapi, Lawu juga memiliki kawah yang saat ini masih aktif, yaitu Kawah Candradimuka.
Gunung Lawu terkenal karena kemistisannya, tidak sedikit orang yang datang ke gunung ini dengan tujuan spiritual dan supranatural. Di sekitar gunung ini juga banyak ditemui situs-situs peninggalan zaman dahulu, mulai dari kompleks candi, pertapaan, serta petilasan. 

Selain terkenal karena kemistisannya, Gunung Lawu juga terkenal sebagai tujuann pendakian di kalangan pendaki, khususnya yang berasal dari Solo Raya. Gunung memiliki beberapa jalur pendakian, antara lain:
Jalur Cemorosewu dan Cemorokandang merupakan jalur yang umum dilalui para pendaki. Letak dua basecampnya hanya terpaut 700 m saja. Selanjutnya jalur Candi Cetho yang menawarkan pemandangan yang lebih menarik dan mulai ramai dilewati para pendaki. Untuk Jalur Singolangu merupakan jalur lama yang kini mulai dibuka kembali. Yang terakhir jalur Jogorogo merupakan jalur non resmi yang pendakiannya dimulai dari sisi utara Gunung Lawu. 

Pada artikel ini saya akan membagikan informasi mengenai jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang. Simak penjelasannya di bawah ini!  

NB: Jalur Cemorosewu ini bersebelahan dengan jalur Cemoro Kandang, namun berbeda punggungan. Meskipun bersebelahan dan letak basecamp yang tidak terpaut jauh, namun karakteristik kedua jalur tersebut sangatlah berbeda. Jalur Cemorosewu memiliki jarak tempuh yang lebih pendek tapi lebih terjal dan menanjak, sedangkan jalur Cemoro Kandang memiliki jarak tempuh yang lebih panjang tapi lebih landai. Trek di Jalur Cemorosewu berupa batuan yang disusun rapi dan menyerupai anak tangga, sedangkan jalur Cemoro Kandang berupa tanah padat. 

Akses Menuju Basecamp

Basecamp Cemorosewu berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Untuk menuju ke basecamp ini ada 2 rute yang bisa diambil
  • Dari barat : Via jalan raya Solo – Tawangmangu
  • Dari Timur: Via jalan raya Magetan – Tawangmangu
lawu via cemoro kandang

Basecamp berada di pinggir jalan raya Solo – Tawangmangu, terdapat papan penunjuk yang cukup jelas untuk menuju kesini. Basecamp Cemoro kendang menyediakan tempat parkir, tempat istirahat, mushola, dll. Jika dibandingkan basecamp Cemorosewu, tentu basecamp ini tidak seramai disana.

Hal tersebut dikarenakan banyak pendaki yang lebih memilih jalur Cemorosewu, namun tak jarang juga kita menemui pendaki yang naik via Cemorosewu dan turun via Cemoro Kandang. 

Tarif parkir di basecamp ini sebesar Rp. 10.000,-/sepeda motor dan tiket masuk pendakian sebesar Rp. 15.000,-/orang.

Pos-Pos yang dilewati

Basecamp – Pos 1 Tamansari Bawah (Estimasi waktu 1,5 jam)

lawu via cemoro kandang
Gerbang Cemoro Kandang
Perjalanan menuju pos 1 didominasi dengan tanjakan landai, jalur yang cukup lebar dan jelas, serta trek berupa tanah padat. Ditengah-tengah perjalanan, kalian akan menemui percabangan menuju ke air terjun Studio Alam. Ambil jalur yang mengarah ke kiri untuk menuju ke pos 1. Vegetasi yang dilewati sepanjang perjalanan berupa hutan yang cukup rapat. 

lawu via cemoro kandang
Area pos 1 ditandai dengan adanya bangunan shelter dan sebuah warung di sebelah kiri jalur. 

Pos 1 Tamansari Bawah – Pos 2 Tamansari Atas (Estimasi waktu 2 jam)

Setelah dimanjakan dengan jalanan landai pada perjalanan sebelumnya, kini perjalanan menuju pos 2 mulai menunjukkan karakter jalur ini yang sebenarnya. Perjalanan menuju pos 2 didominasi oleh tanjakan yang cukup terjal dan terasa licin ketika diguyur hujan. Vegetasi yang dilewati sepanjang perjalanan berupa hutan yang cukup rapat. 

Area pos 2 ditandai dengan adanya bangunan shelter di sebelah kiri dan kanan jalur. Area pos 2 ini terbilang cukup luas dan enak digunakan untuk beristirahat. Oh iya, di pos 2 ini terdapat jalan yang bisa membawa kita menuju ke Kawah Candradimuka. 

Pos 2 Tamansari Atas – Pos 3 Penggik (Estimasi Waktu 2 jam)

Perjalanan meunju pos 3 merupakan perjalanan terpanjang. Jalur yang dilewati berliku-liku mengitari bukit dengan sisi jalur yang lain adalah jurang. Jalanan terkadang menanjak dan diselingi bonus. Perlu berhati-hati melewati jalur ini karena jalur tergolong sempit. Vegetasi yang dilewati berupa hutan yang tidak terlalu lebat.

lawu via cemoro kandang
Pos 3 Bayangan
Di tengah-tengah perjalanan, kalian akan menemui sebuah bangunan shelter di kanan jalan. Area tersebut merupakan Pos 3 Bayangan.

Setelah pos 3 bayangan jalur semakin berliku-liku. Terdapat 2 jalur yang bisa dipilih, jalur ‘trabasan’ cepat tapi terjal atau jalur sebenarnya yang agak panjang tapi landai. Bagi yang petama kali melewati jalur ini TIDAK disarankan untuk melewati jalur ‘trabasan’. 

lawu via cemoro kandang
Pos 3
Area pos 3 ditandai dengan adanya bangunan shelter di kanan jalur. Area pos 3 ini tidak terlalu luas, meskipun begitu kita bisa mendirikan tenda disini tapi ya dengan lahan yang terbatas. 

Pos 3 Penggik – Pos 4 Cokro Suryo (Estimasi waktu 2 jam)

Perjalanan menuju pos 4 masih tetap berliku-liku dan mengitari bukit hingga akhirnya sampai di bukit Ondorante. Jalanan untuk menaiki bukit tersebut berliku-liku (zig-zag) namun landai. Cukup banyak jalur ‘trabasan’ yang cuku terjal untuk memotong jalanan berliku di bukit tersebut. Namun saya menyarankan untuk melewati jalur yang sebenarnya.
lawu via cemoro kandang
Shelter pos 4

lawu via cemoro kandang

Area pos 4 ditandai dengan vegetasi terbuka dan bangunan shelter di sebelah kiri jalur. Area pos 4 ini cukup luas dan sanggup memuat banyak tenda. 

Pos 4 Cokro Suryo – Pos 5 Persimpangan (Estimasi waktu 1 jam)

Perjalanan menuju pos 5 menyuguhkan pemandangan yang cukup indah. Jalur masih tetap mengitari bukit dengan beberapa tanjakan, bonus, dan sedikit turunan. Meski begitu jalanan menuju pos 5 sudah tergolong ‘enak’. 

lawu via cemoro kandang
Pemandangan menuju pos 5
Area pos 5 ditandai dengan papan penunjuk arah. Lurus menuju Hargo Dalem/Warung Mbok Yem dan ke kanan menuju ke Puncak Hargo Dumilah. Di pos 5 ini tidak ada bangunan shelter.  

Pos 5 Persimpangan – Puncak Hargo Dumilah (Estimasi waktu 45 menit)

Belok ke kanan untuk langsung menuju ke puncak. Jalu menuju puncak didominasi tanjakan yang cukup menguras tenaga dan trek tanah padat yang diselingi bebatuan. 

Pos 5 Persimpangan – Hargo Dalem/Warung Mbok Yem – Puncak Hargo Dumilah (Estimasi waktu 1 jam)

Terus berjalan lurus untuk menuju ke Hargo Dalem/Warung Mbok Yem. Jalur yang dilewati landai dan nyantai. 

Area Hargo Dalem ditandai dengan adanya Warung Mbok Yem dan beberapa warung lainnya. Kalian bisa mendirikan tenda di sekitar Warung Mbok Yem atau bisa bermalam di dalam Warung Mbok Yem tanpa dipungut biaya. 

Dari Warung Mbok Yem, ambil jalur menuju ke Cemoro Sewu kemudian kalian akan menemui persimpangan dan beloklah ke kanan. 

Perjalanan menuju puncak memiliki beberapa jalur, namun semua jalur tersebut memiliki karakter menanjak yang cukup terjal hingga sampai di puncak. 

Area puncak ditandai dengan adanya tugu bertuliskan Puncak Lawu bla bla bla bla….

lawu via cemoro kandang
Puncak Hargo Dumilah
Puncak Lawu merupakan area terbuka. View yang didapat dari puncak juga cukup luas dan beragam. Di sekitar puncak terdapat camping ground yang cukup luas. 

Sekian artikel ini, semoga bisa membantu dan terimakasih. Salam!

2 comments

avatar

Siippp infonya.. trima kasih 👍


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search