Gunung Panderman merupakan sebuah gunung yang berada di Kota Batu, Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam gugusan Pegunungan Putri Tidur yang terdiri dari Gunung Kawi, Butak, dan Panderman.
Gunung Panderman memiliki ketinggian 2000 Mdpl (meter diatas permukaan laut). Terlihat cukup tinggi tapi tidak benar-benar tinggi untuk didaki karena tempat untuk memulai pendakian berada di ketinggian sekitar 1200 mdpl. Untuk mendaki gunung ini, ada dua jalur pendakian yakni jalur Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan dan jalur Curah Banteng. Jalur Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan merupakan jalur yang umum dilalui oleh para pendaki. Sedangkan Jalur kedua jarang dilewati para pendaki karena treknya yang sulit.
Pada artikel ini saya akan membahas tentang jalur pendakian Gunung Panderman. Sebenarnya sudah banyak blog/website yang membahas ini, tetapi berbagi apa salahnya kan? Langsung saja membahas jalur yang pertama.
Untuk menuju ke basecamp pendakian Dukuh Toyomerto ini aksesnya cukup mudah. Dari alun-alun Kota Batu ikuti saja jalan ke arah barat, sampai di perempatan yang kedua belok kiri, lalu ikuti jalan sampai bertemu perempatan lagi kemudian belok ke kanan ke jalan yang ada gapura “Wisata Gunung Panderman”. Setelah belok kanan lalu ikuti jalan yang ada sampai habis dan kalian akan sampai di basecamp pendakian.
Disarankan untuk membawa kendaraan pribadi ke basecamp karena tidak ada angkot yang menuju kesana. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, kalian bisa jalan kaki dari gapura atau naik ojek yang biasa mangkal di dekat gapura tersebut.
Kendaraan pribadi bisa kalian titipkan di basecamp. Siapkan uang untuk membayar retribusi pendakian sebesar Rp. 10.000,-. Selain menjadi basecamp pendakian Gunung Panderman, basecamp Dukuh Toyomerto ini juga menjadi pendakian ke Gunung Buthak.
Jika kalian membawa motor matic maka tidak diperkanankan naik ke basecamp karena alasan keselamatan. Solusinya, kalian bisa memarkirkan sepeda motor matic parkiran bawah. Selanjutnya kalian bisa berjalan kaki, numpang pick up warga atau naik ojek untuk menuju basecamp. Untuk tarif ojeknya sekitar Rp.10.000,-
Dari basecamp kalian dapat memilih 2 jalur menuju ke Latar Ombo. Jalur pertama yakni dari basecamp belok kiri. Sedangkan jalur yang kedua dari basecamp ikuti jalan lurus sampai bertemu percabangan belok kiri dan lurus. Belok ke kiri dengan trek yang menanjak, sedangkan percabangan yang lurus tersebut menuju ke Gunung Buthak. Kedua jalur tersebut akan bertemu sebelum Latar Ombo. Trek menuju Latar Ombo ini menanjak tetapi tidak terlalu curam dan diseleingi beberapa bonus jalan datar.
Latar Ombo merupakan tanah lapang yang cukup luas dan biasa digunakan untuk mendirikan tenda oleh para pendaki. Dari Latar Ombo, kalian akan melanjutkan perjalanan menuju Watu Gedhe. Trek menuju ke Watu Gedhe ini di dominasi oleh tanjakan. Tanjakan ddalam perjalanan ini lebih curam daripada tanjakan Basecamp – Latar Ombo.
Watu Gedhe merupakan tempat dimana terdapat banyak batu-batu besar. Disini terdapat sedikit tanah datar yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Dari Watu Gedhe kalian akan melanjutkan perjalanan ke puncak. Trek menuju puncak masih didominasi oleh tanjakan-tanjakan yang lumayan curam dan cukup menguras tenaga. Menjelang puncak, kalian akan melewati vegetasi yang terbuka dimana angina berhembus lumayan kencang. Setelah melewati vegetasi terbuka tersebut kalian akan melewati sebuah tanjakan dan sampailah di Puncak.
Di puncak ini terdapat banyak tanah datar yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Di puncak ini terdapat tugu penanda puncak Gunung Panderman. Berhati-hatilah menaruh barang jika berkemah di puncak karena di puncak gunung ini banyak terdapat kera putih.
Dari puncak Gunung Panderman, kalian bisa melihat pemandangan Kota Batu, Gunung Arjuno-Welirang, Pegunungan Anjasmoro serta Gunung Semeru.
Jalur ini merupakan jalur yang jarang dilewati oleh para pendaki karena treknya yang terbilang sulit. Jalur ini kurang kurang direkomendasikan karena kurangnya informasi.
Untuk menuju ke titik awal pendakian, ikuti jalan ke arah Agrowisata Kusuma Batu. Lalu ikuti jalan menanjak ikuti jalan aspal yang ada untuk sampai ke titik awal pendakian.
Sekian artikel ini, semoga bisa membantu dan terimakasih. Salam!
Sumber: tribunnews.com |
Pada artikel ini saya akan membahas tentang jalur pendakian Gunung Panderman. Sebenarnya sudah banyak blog/website yang membahas ini, tetapi berbagi apa salahnya kan? Langsung saja membahas jalur yang pertama.
Jalur Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan
Akses Menuju Basecamp
Untuk menuju ke basecamp pendakian Dukuh Toyomerto ini aksesnya cukup mudah. Dari alun-alun Kota Batu ikuti saja jalan ke arah barat, sampai di perempatan yang kedua belok kiri, lalu ikuti jalan sampai bertemu perempatan lagi kemudian belok ke kanan ke jalan yang ada gapura “Wisata Gunung Panderman”. Setelah belok kanan lalu ikuti jalan yang ada sampai habis dan kalian akan sampai di basecamp pendakian.
Disarankan untuk membawa kendaraan pribadi ke basecamp karena tidak ada angkot yang menuju kesana. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, kalian bisa jalan kaki dari gapura atau naik ojek yang biasa mangkal di dekat gapura tersebut.
Kendaraan pribadi bisa kalian titipkan di basecamp. Siapkan uang untuk membayar retribusi pendakian sebesar Rp. 10.000,-. Selain menjadi basecamp pendakian Gunung Panderman, basecamp Dukuh Toyomerto ini juga menjadi pendakian ke Gunung Buthak.
Note penting wajib dibaca!
Jika kalian membawa motor matic maka tidak diperkanankan naik ke basecamp karena alasan keselamatan. Solusinya, kalian bisa memarkirkan sepeda motor matic parkiran bawah. Selanjutnya kalian bisa berjalan kaki, numpang pick up warga atau naik ojek untuk menuju basecamp. Untuk tarif ojeknya sekitar Rp.10.000,-
Pos-pos yang dilewati
Basecamp – Latar Ombo (Estimasi waktu 45 – 60 menit)
Dari basecamp kalian dapat memilih 2 jalur menuju ke Latar Ombo. Jalur pertama yakni dari basecamp belok kiri. Sedangkan jalur yang kedua dari basecamp ikuti jalan lurus sampai bertemu percabangan belok kiri dan lurus. Belok ke kiri dengan trek yang menanjak, sedangkan percabangan yang lurus tersebut menuju ke Gunung Buthak. Kedua jalur tersebut akan bertemu sebelum Latar Ombo. Trek menuju Latar Ombo ini menanjak tetapi tidak terlalu curam dan diseleingi beberapa bonus jalan datar.
Latar Ombo – Watu Gedhe (Estimasi waktu 30 – 45 menit)
Latar Ombo merupakan tanah lapang yang cukup luas dan biasa digunakan untuk mendirikan tenda oleh para pendaki. Dari Latar Ombo, kalian akan melanjutkan perjalanan menuju Watu Gedhe. Trek menuju ke Watu Gedhe ini di dominasi oleh tanjakan. Tanjakan ddalam perjalanan ini lebih curam daripada tanjakan Basecamp – Latar Ombo.
Watu Gedhe – Puncak (Estimasi Waktu 30 – 45 menit)
Watu Gedhe merupakan tempat dimana terdapat banyak batu-batu besar. Disini terdapat sedikit tanah datar yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Dari Watu Gedhe kalian akan melanjutkan perjalanan ke puncak. Trek menuju puncak masih didominasi oleh tanjakan-tanjakan yang lumayan curam dan cukup menguras tenaga. Menjelang puncak, kalian akan melewati vegetasi yang terbuka dimana angina berhembus lumayan kencang. Setelah melewati vegetasi terbuka tersebut kalian akan melewati sebuah tanjakan dan sampailah di Puncak.
Di puncak ini terdapat banyak tanah datar yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Di puncak ini terdapat tugu penanda puncak Gunung Panderman. Berhati-hatilah menaruh barang jika berkemah di puncak karena di puncak gunung ini banyak terdapat kera putih.
Dari puncak Gunung Panderman, kalian bisa melihat pemandangan Kota Batu, Gunung Arjuno-Welirang, Pegunungan Anjasmoro serta Gunung Semeru.
Puncak Basundara (Panderman) Sumber: infopendaki.com |
Jalur Curah Banteng
Jalur ini merupakan jalur yang jarang dilewati oleh para pendaki karena treknya yang terbilang sulit. Jalur ini kurang kurang direkomendasikan karena kurangnya informasi.
Akses menuju Basecamp
Untuk menuju ke titik awal pendakian, ikuti jalan ke arah Agrowisata Kusuma Batu. Lalu ikuti jalan menanjak ikuti jalan aspal yang ada untuk sampai ke titik awal pendakian.
Tips mendaki Gunung Panderman:
- Siapkan persediaan air minum karena tidak ada mata air sepanjang perjalanan
- Karena waktu pendakiannya yang cukup singkat, kalian bisa mendaki gunung ini dengan cara tek-tok
- Berhati-hatilah terhadap barang bawaan jika mendirikan tenda di puncak karena banyak monyetnya
Sekian artikel ini, semoga bisa membantu dan terimakasih. Salam!
EmoticonEmoticon